Non FiksiSkripsi

SKRIPSI (Part 2)

Triyana Puspa Dewi
Follow me
Latest posts by Triyana Puspa Dewi (see all)

Adakah di antara pembaca saat ini memiliki perkembangan skripsi yang ‘gitu-gitu aja’ ?

Atau setiap bertemu dosen selalu saja berakhir dengan perombakan total?

Tenang. Jangan frustasi dulu hingga ingin segera berhenti apalagi seraya berpikir ‘mending nikah aja’. Hati-hati lho, tidak jarang quote seperti ‘menunda skripsi sehari berarti menunda pernikahan’ menjadi kenyataan.

Ayo kita mulai dari mengenali alasan mengapa pengajuan skripsi seringkali mengalami revisi total.

Alasan Dosen Pembimbing merevisi

  1. Masalah dan tujuan penelitian

Seringkali masalah penelitian yang diajukan terlalu luas sehingga tujuan penelitian menjadi tidak jelas

2. Referensi

Penggunaan referensi yang tidak kredibel dapat menghilangkan kesan ilmiah dalam penelitian. Beberapa referensi yang dimaksud antara lain artikel pada blog, sumber penulisan yang levelnya setingkat di bawah skripsi dan tidak diterbitkan secara resmi pada jurnal terakreditasi.

3. Kerangka konsep

Kerangka ini menjadi sebuah landasan berpikir bagi peneliti untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel dalam menjawab masalah penelitian (1). Kerangka konsep sederhana dengan menunjukkan variabel apa saja yang diukur serta hubungannya, memiliki tingkat kesulitan yang minimal jika dibandingkan dengan tuntunan menulis kerangka konsep berdasarkan dasar teori tertentu atau proses terjadinya masalah. Bisa jadi kerangka konsep yang disusun tidak sesuai dengan panduan penulisan kerangka konsep masing-masing institusi pendidikan

4. Metode penelitian

Pokok bahasan yang biasanya ditulis pada bab terakhir proposal ini seringkali mengalami banyak revisi. Rancangan dalam penelitian mengandung sistematika penelitian terkait perencanaan dan pelaksanaan untuk menjawab masalah penelitian (2). Titik kesulitannya terdapat pada penyusunan definisi operasional pada poin alat ukur yang digunakan serta menentukan jumlah sampel yang representatif dengan berbagai rumus.

Cara jitu menghadapi permasalahan skripsi

  1. Menguatkan masalah penelitian

Pembatasan masalah penelitian secara spesifik akan memudahkan dosen memahami antusiasme peneliti dan kemampuannya dalam memahami lingkup permasalahan yang ingin dikuasai. Memilih masalah penelitian agar dapat mudah diterima yaitu dengan cara mengenali fenomena yang terjadi saat ini sesuai dengan bidang/jurusan lalu didiskusikan dengan dosen pembimbing. Dengan mengambil ‘hot issue’, dosen akan beranggapan bahwa mahasiswanya sangat menaruh perhatian pada perkembangan fakta sebagai sebuah kesenjangan. Namun, janganlah mudah terlena. Pilihlah topik yang kamu senangi dan dirasa masih berada dalam jangkauan untuk dapat dipahami dan dilaksanakan. Hal ini karena mengerjakan hal yang kamu senangi akan membantumu bertahan sebab menyusun skripsi butuh niat, energi yang besar, tekad serta semangat. Masalah penelitian, tujuan, dan kerangka teori yang tepat akan mempermudah penyusunan kerangka konsep.

Baca juga :  UNSUR & STRUKTUR TULISAN/CERITA NON FIKSI

2. Selektif dalam memilih referensi

Gunakanlah referensi yang berasal dari jurnal terakreditasi dan bereputasi baik sesuai standar penelitian. Seleksi terhadap sumber referensi dapat dilakukan dengan cara menuliskan poin penting penelitian dan mencari padanan katanya (contoh: kusta/ leprae/ morbus Hansen). Hindari penggunaan referensi yang bukan berasal dari web resmi salah satunya blog. Jika skripsi Anda tentang kesehatan, website resmi yang dapat diakses antara lain  World Health Organization, American Heart Association, American Stroke Association atau Medlineplus.gov. Gunakan referensi yang up to date yaitu penggunaan buku cetak maupun e-book maksimal 10 tahun terakhir dan jurnal maksimal 5 tahun.

3. Perhatikan aturan penulisan kerangka konsep di buku panduan

Setelah merasa telah menuliskan formulasi kerangka konsep yang sesuai, segeralah lakukan revisi dan konsulkan kembali meskipun harus dilakukan berkali-kali. Penulisan kerangka konsep akan menuntun peneliti dalam memahami keterkaitan antar variabel dalam menyusun hipotesis yang menggambarkan jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian

4. Metode penelitian

Yakinkan jenis penelitian Anda. Jika kuantitatif, pastikan apakah penelitian ini untuk membuktikan teori atau membangun teori baru. Tekankan juga tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perbedaan, mengidentifikasi hubungan, membuktikan atau menganalisis suatu masalah. Pastikan pula alat ukur yang digunakan sebab alat ukur yang sudah baku dan terbukti valid serta reliabel akan lebih memudahkan analisis data. Jika kualitatif, maka pemilihan pendekatan yang sesuai kasus dan keilmuan.

Selamat mencoba beberapa trik diatas. Saya yakin tulisan ini bisa membantu Anda dalam penyusunan skripsi jika Anda bersegera untuk menerapkannya mulai saat ini. Materi ini akan semakin bermanfaat jika Anda lakukan satu langkah kecil selanjutnya yaitu share tulisan ini ke media sosial yang Anda punya. Semoga skripsinya lancar.

Referensi:

1.        Sudaryono. Metode Penelitian Pendidikan [Internet]. Jakarta: Kencana; 2016

2.        Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis Edisi 3. 4th ed. Jakarta: Salemba Medika; 2017.

Triyana Puspa Dewi

Muslimah kelahiran Bali yang menekuni dunia keperawatan membuatnya menjadi pecinta jurnal ilmiah sejak kuliah. Seorang pembelajar, penggiat kegiatan sosial dan antusias pada karya non fiksi. Setiap mengalami masa sulit, dia akan selalu menyebut berulang kali "Ingat Allah, maka Allah akan mengingatmu".

Comments are closed.